“Teknologi Metaverse yang Lagi Viral”
Daftar Isi
Pengantar
Metaverse adalah versi canggih dari internet, dimana orang akan merasakan berada di dalam dunia virtual. Ketika dunia virtual dan dunia fisik akan menyatu.
anda dapat melakukan hal-hal seperti pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan online, melihat atau membuat karya seni dan mencoba atau membeli pakaian digital. Metaverse juga bisa menjadi game-changer untuk shift kerja dari rumah di tengah pandemi Covid-19. Alih-alih melihat rekan kerja di kotak panggilan video, karyawan dapat bergabung dengan mereka di kantor virtual.
Facebook telah meluncurkan meeting software untuk perusahaan, yang disebut Horizon Workrooms untuk digunakan dengan headset Oculus VR-nya. Headset berharga US$300 atau lebih, membuat pengalaman metaverse paling mutakhir di luar jangkauan banyak orang.
Bagi mereka yang mampu membelinya, pengguna akan dapat berpindah di antara dunia virtual yang dibuat oleh perusahaan yang berbeda. “Banyak pengalaman metaverse akan ada di sekitar kemampuan untuk berteleportasi dari satu pengalaman ke pengalaman lainnya,” kata Zuckerberg.
Perusahaan teknologi masih harus mencari cara untuk menghubungkan platform online mereka satu sama lain. “Untuk membuatnya bekerja, akan membutuhkan platform teknologi yang bersaing untuk menyetujui serangkaian standar, jadi tidak ada orang di metaverse Facebook dan orang lain di metaverse Microsoft,” kata Petrock.
6 Perusahaan yang mengembangkan Metaverse
1. Google
CEO Google Sundar Pichai mendefinisikan Metaverse sebagai evolusi komputasi dengan cara yang imersif menggunakan realitas bertambah (augmented reality). Google sudah punya fundamental untuk membuat Metaverse lewat produk Google Glass. Pada November 2021, mereka juga mengembakan perangkat VR dan AR baru lewat Project Starline.
2. Facebook (Meta)
Facebook adalah pemicu dari fokus dunia ke Metaverse. Mereka mengganti nama jadi Meta, dan sudah mengenalkan versi awal dari Metaverse yang disebut Horizon World. Dalam jangka panjang, mereka sudah menyiapkan berbagai tekonologi untuk jadi perusahaan paling advance di Meta. Mulai dari VR Messaging, Project Cambria (headset VR), serta Horizon Marketplace (tempat orang bertransaksi digital di Metaverse). CEO Mark Zuckerberg sudah menyebut pentingnya Non-Fungible Tokens (NFT), aset kripto, hingga blockchains di Metaverse. Bahkan, mereka juga menyiapkan token project Libra.
3. Microsoft
Langkah Microsoft masuk ke Metaverse adalah membuat platform bagi penggunanya untuk bisa rapat virtual di dunia Meta. Pada 2022, mereka bersiap mengenalkan Mesh for Teams. Nantinya, pekerja bisa rapat, melakukan presentasi, dan mengobrol di Meta dalam bentuk avatar tanpa perlu lagi ke kantor.
4. Binance
Binance menjadi salah satu fondasi Metaverse karena pentingnya mata uang kripto dan blockchain. Metaverse butuh platform untuk memproses transaksi finansial di dalamnya dan Binance berupaya menyediakan infrastruktur terkait. Contohnya, Binance NFT Marketplace menjadi tempat bagi orang untuk saling memperdagangkan virtual asset NFT dari berbagai blockchain.
5. Epic Games
Dengan 350 juta pemain terdaftar , Fortnite menjadi salah satu platform Metaverse yang sangat matang. Epic Games berencana untuk mengembangkan Fortnite ke platform lebih besar yang bisa menarik sekitar 60 juta pengguna bulanan mereka. ”Kami berencana membuat konten AR, VR, dan 3D lebih mudah di akses, serta menumbuhkan ekosistem bagi kreator,”.
6. Tencent
Tencent punya dua modal untuk masuk ke Metaverse. Yakni platform WeChat dan Tencent QQ. Tencent QQ sudah memiliki gaming, e-commerce, musik, film, dan voice chat di platform mereka. Adapun WeChat memiliki sistem pembayaran mobile. Lewat keterangannya, Tencent menjelaskan pentingnya infrastruktur gaming yang mereka miliki untuk membuat Metaverse. Saat ini pun tim Tencent sudah mulai membangun platform Metaverse mereka sendiri.
Penutup
Sahabat Blog Learning & Doing demikianlah penjelasan mengenai Teknologi Metaverse yang Lagi Viral. Semoga Bermanfaat . Sampai ketemu lagi di postingan berikut nya