“Simple Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue”
Daftar Isi
Pengantar
Simple Bandwidth Management Mikrotik digunakan untuk mengalokasikan bandwidth Mikrotik secara sederhana (simple) menggunakan menu Simple Queue Mikrotik. Dengan menggunakan static bandwidth control maka alokasi bandwidth mikrotik untuk masing-masing client akan tetap. Misalnya client 1 akan mendapatkan alokasi bandwidth yaitu sebesar 256kbps/256kbps, begitu juga dengan client 2.
Simple Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue
Perintah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
queue simple add name=limit-1 target-addresses=10.10.10.10 max-limit=256000/256000
queue simple add name=limit-2 target-addresses=10.10.10.20 max-limit=256000/256000
Atau bisa juga menggunakan Winbox, masuk ke menu Queues –> Simple Queues
Pengujian atau monitoring terhadap aktifitas bandwidth yang sudah dibatasi dapat dilihat dengan menggunakan menu torch, dan interface yang dimonitor adalah interface ether2, karena interface ini yang terhubung ke jaringan lokal. Perintah yang digunakan sebegai berikut :
tool torch ether2 src-address=10.10.10.0/24
Atau bisa menggunakan Winbox, masuk ke menu Tools –> Torch
Sumber : https://mikrotikindo.blogspot.com/2014/10/tutorial-simple-bandwidth-management-mikrotik-simple-queue.html
Penutup
Sahabat Blog Learning & Doing demikianlah penjelasan mengenai Simple Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue . Semoga Bermanfaat . Sampai ketemu lagi di postingan berikut nya.
Hello i am kavin, its my first occasion to commenting anyplace, when i read this
post i thyought i could also make comment due to this good
paragraph.
Here is my webpage – minimum credit score for mortgage refinance