“Mengenal Linux Modern dan Flexible Bernama NixOS”
Daftar Isi
Pengantar
NixOS adalah distribusi Linux yang berbasis pada Nix, sistem manajemen paket deklaratif dan fungsional. NixOS dirancang untuk memberikan reproducibility, rollback, dan isolasi dalam pengelolaan sistem dan paket.
Sejarah NixOS

NixOS berasal dari proyek Nix, sebuah sistem manajemen paket yang dikembangkan oleh Eelco Dolstra pada tahun 2003 sebagai bagian dari riset akademiknya di Universitas Utrecht, Belanda. Ide utama di balik Nix adalah menciptakan sistem manajemen paket yang reproducible, isolated, dan atomic, berbeda dari sistem tradisional seperti apt
(Debian/Ubuntu) atau yum
(RHEL/CentOS).
Tonggak Sejarah NixOS
- 2003 – Awal Nix Package Manager
- Eelco Dolstra mengembangkan Nix package manager sebagai solusi untuk mengatasi dependency hell dan masalah konfigurasi yang tidak konsisten.
- Ia menerbitkan disertasinya berjudul “The Purely Functional Software Deployment Model”, yang menjadi dasar pengembangan Nix.
- 2005 – Rilis Pertama Nix
- Versi awal Nix package manager dirilis sebagai sistem manajemen paket eksperimental.
- 2010 – Pengembangan NixOS Dimulai
- Eelco Dolstra dan tim mulai mengembangkan NixOS, sebuah distribusi Linux yang sepenuhnya berbasis Nix.
- 2013 – Rilis Stabil Pertama (NixOS 13.10)
- NixOS pertama kali dirilis secara stabil dengan fitur-fitur utama seperti declarative system configuration dan atomic upgrades.
- 2015 – NixOS Semakin Populer
- Banyak pengembang dan perusahaan mulai tertarik dengan NixOS karena kemampuannya dalam reproducibility dan rollback.
- 2018 – NixOS Foundation Dibentuk
- Untuk mengelola proyek dengan lebih baik, komunitas membentuk NixOS Foundation, yang mendukung pengembangan dan penyebaran NixOS.
- 2020 – Peningkatan Infrastruktur dan Dokumentasi
- Komunitas berfokus pada peningkatan dokumentasi dan pengalaman pengguna, membuat NixOS lebih mudah diadopsi.
- 2024 – NixOS Menjadi Salah Satu Distribusi Linux Deklaratif Terpopuler
- Banyak perusahaan teknologi dan pengembang open-source menggunakan NixOS dalam proyek mereka, terutama untuk deployment yang dapat direplikasi dengan mudah.
Keunggulan NixOS
- Deklaratif
- Konfigurasi sistem didefinisikan dalam satu file (
/etc/nixos/configuration.nix
), sehingga mudah untuk dikelola dan direplikasi.
- Konfigurasi sistem didefinisikan dalam satu file (
- Reproducible
- Setiap sistem dapat dibangun kembali dengan konfigurasi yang sama di perangkat lain tanpa perbedaan.
- Atomic & Rollback
- Isolasi Paket
- Paket dipasang dalam direktori unik (
/nix/store
) dan tidak saling mengganggu, memungkinkan beberapa versi dari satu paket berjalan bersamaan.
- Paket dipasang dalam direktori unik (
- User Environment yang Independen
- Pengguna bisa memiliki lingkungan aplikasi sendiri tanpa mempengaruhi sistem secara keseluruhan.
Bagaimana Cara Kerjanya?
- Semua konfigurasi sistem didefinisikan dalam file
.nix
. - Perintah
nixos-rebuild switch
digunakan untuk membangun ulang sistem berdasarkan konfigurasi terbaru. - Sistem file berbasis symlink, sehingga perubahan sistem hanya dilakukan setelah konfigurasi benar-benar berhasil diterapkan.
Contoh Konfigurasi configuration.nix
{ config, pkgs, ... }: {
# Nama sistem
system.stateVersion = "24.05";
# Paket yang akan diinstal
environment.systemPackages = with pkgs; [
vim
git
htop
];
# Layanan yang dijalankan
services.openssh.enable = true;
}
Kapan Menggunakan NixOS?
✅ Jika Anda ingin sistem yang stabil dan bisa direplikasi dengan mudah.
✅ Jika Anda butuh rollback cepat saat pembaruan bermasalah.
✅ Jika Anda bekerja dengan banyak versi paket berbeda dalam satu sistem.
Namun, NixOS memiliki kurva belajar yang cukup tinggi, karena pendekatannya berbeda dari distribusi Linux tradisional seperti Ubuntu atau Arch.
Penutup
Sahabat Blog Learning & Doing demikianlah penjelasan mengenai Mengenal Linux Modern dan Flexible Bernama NixOS . Semoga Bermanfaat . Sampai ketemu lagi di postingan berikut nya.