“Cara Melakukan Pengetesan DNS Coredns Kubernetes RKE2 berhasil atau error”
Daftar Isi
Pengantar
Kubernetes (sering disingkat K8s) adalah sebuah platform open-source yang digunakan untuk mengelola kontainer aplikasi. Tujuannya adalah untuk mengotomatisasi deployment, scaling, dan manajemen aplikasi yang dikemas dalam kontainer seperti Docker.
Penjelasan Sederhana:
Bayangkan kamu punya banyak aplikasi kecil (dalam bentuk kontainer) yang ingin kamu jalankan di banyak server. Kubernetes membantu kamu:
-
Menempatkan kontainer tersebut di server yang tepat.
-
Memastikan aplikasi tetap berjalan meskipun ada gangguan.
-
Menambahkan atau mengurangi jumlah kontainer secara otomatis sesuai kebutuhan.
-
Melakukan pembaruan aplikasi tanpa menghentikan layanan.
Fitur Utama Kubernetes:
-
Load balancing & service discovery
-
Self-healing: restart container yang gagal, pindahkan container saat node mati.
-
Automated rollouts and rollbacks
-
Secret & configuration management
-
Horizontal scaling: menambah container saat traffic meningkat.
Komponen Inti:
-
Pod: unit terkecil, berisi satu atau lebih container.
-
Node: server tempat pod dijalankan.
-
Cluster: kumpulan node.
-
Control Plane: otak dari Kubernetes, mengatur semua operasi.
-
Kubelet: agen di setiap node yang menjalankan perintah dari control plane.
RKE2 (Rancher Kubernetes Engine 2) adalah versi enterprise-grade dari Kubernetes yang dikembangkan oleh Rancher Labs. Bisa dibilang RKE2 adalah “Kubernetes yang sudah diamankan dan disederhanakan” untuk kebutuhan produksi dan keamanan tingkat tinggi.
🧠 Penjelasan Singkat:
RKE2 adalah distribusi Kubernetes yang:
-
Sudah di-hardening (diperkuat secara keamanan) secara default
-
Mengikuti standar CIS Benchmark (keamanan IT yang direkomendasikan)
-
Cocok untuk cloud, on-premise, atau edge (lokasi dengan resource terbatas)
-
Didukung penuh oleh SUSE (perusahaan induk Rancher)
🔧 Fitur Unggulan RKE2:
-
Built-in security: Fitur seperti SELinux, AppArmor, dan sandbox container aktif secara default.
-
Simple install: Instalasi dan manajemen lebih mudah daripada Kubernetes vanilla.
-
Etcd embedded: Menggunakan etcd (penyimpanan data cluster) secara built-in.
-
Containerd: Menggunakan containerd sebagai runtime default (bukan Docker lagi).
-
Air-gapped support: Bisa di-deploy di lingkungan tanpa internet.
-
FIPS compliance: Cocok untuk industri yang butuh sertifikasi keamanan tinggi (seperti pemerintahan dan keuangan).
Cara Melakukan Pengetesan Coredns RKE2 Kubernetes
kubectl get svc -n kube-system
misal ip nya : 10.43.0.10 ( rke2-coredns)
dig youtube.com @10.43.0.10
- kalo tembus berarti aman , jika tidak tembus berarti ada problem
Penutup
Sahabat Blog Learning & Doing demikianlah penjelasan mengenai Cara Melakukan Pengetesan DNS Coredns Kubernetes RKE2 berhasil atau error . Semoga Bermanfaat . Sampai ketemu lagi di postingan berikut nya.