Monday, June 10, 2024
Excel MS Excel Windows

100 Rumus Excel dan Contohnya

excel

“100 Rumus Excel dan Contohnya”

Pengantar

Microsoft Excel adalah program aplikasi lembar kerja yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 1985, Excel telah menjadi salah satu perangkat lunak paling populer untuk pengolahan data, analisis, dan visualisasi dalam bentuk tabel dan grafik.

Fungsi Utama Excel

  1. Menghitung dan Mengelola Data: Excel memungkinkan pengguna untuk melakukan perhitungan matematika, statistik, dan keuangan dengan menggunakan berbagai rumus dan fungsi seperti SUM, AVERAGE, dan IF.
  2. Organisasi Data: Pengguna dapat mengatur data dalam bentuk worksheet, baris, kolom, dan sel untuk menyusun dan mengelola informasi dengan rapi.
  3. Visualisasi Data: Excel menyediakan berbagai jenis grafik dan diagram untuk membantu dalam presentasi data, seperti grafik batang, garis, pie, dan scatter.
  4. Sortir dan Filter: Fitur ini membantu pengguna mengurutkan data dan memfilter informasi berdasarkan kriteria tertentu untuk analisis yang lebih mudah.
  5. Pivot Table: Alat ini digunakan untuk meringkas, menganalisis, mengeksplorasi, dan menyajikan data yang besar secara interaktif.
  6. Conditional Formatting: Membantu menyoroti sel atau rentang sel dengan warna atau simbol berdasarkan nilai yang ada dalam sel tersebut.
  7. Makro dan VBA (Visual Basic for Applications): Membantu mengotomatisasi tugas-tugas berulang dengan membuat skrip atau program kecil yang dapat dieksekusi di Excel.

100 Rumus Excel dan Contohnya

Berikut adalah 100 rumus Excel beserta contohnya:

  1. SUM(range)
    • Menjumlahkan semua angka dalam range.
    • Contoh: =SUM(A1:A10)
  2. AVERAGE(range)
    • Menghitung rata-rata dari angka dalam range.
    • Contoh: =AVERAGE(A1:A10)
  3. MIN(range)
    • Menemukan nilai terkecil dalam range.
    • Contoh: =MIN(A1:A10)
  4. MAX(range)
    • Menemukan nilai terbesar dalam range.
    • Contoh: =MAX(A1:A10)
  5. COUNT(range)
    • Menghitung jumlah sel yang berisi angka dalam range.
    • Contoh: =COUNT(A1:A10)
  6. COUNTA(range)
    • Menghitung jumlah sel yang tidak kosong dalam range.
    • Contoh: =COUNTA(A1:A10)
  7. IF(condition, value_if_true, value_if_false)
    • Mengembalikan nilai berdasarkan kondisi logika.
    • Contoh: =IF(A1>10, "Lebih dari 10", "Tidak")
  8. VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, [range_lookup])
    • Mencari nilai dalam kolom pertama tabel dan mengembalikan nilai dalam kolom lain di baris yang sama.
    • Contoh: =VLOOKUP("Kunci", A1:B10, 2, FALSE)
  9. HLOOKUP(lookup_value, table_array, row_index_num, [range_lookup])
    • Mencari nilai dalam baris pertama tabel dan mengembalikan nilai dalam kolom lain di baris yang sama.
    • Contoh: =HLOOKUP("Kunci", A1:B10, 2, FALSE)
  10. INDEX(array, row_num, [column_num])
    • Mengembalikan nilai atau referensi sel pada tabel atau range.
    • Contoh: =INDEX(A1:B10, 2, 2)
  11. MATCH(lookup_value, lookup_array, [match_type])
    • Mencari nilai tertentu dalam range dan mengembalikan posisi relatif nilai itu.
    • Contoh: =MATCH("Kunci", A1:A10, 0)
  12. SUMIF(range, criteria, [sum_range])
    • Menjumlahkan sel yang memenuhi kriteria tertentu.
    • Contoh: =SUMIF(A1:A10, ">10", B1:B10)
  13. AVERAGEIF(range, criteria, [average_range])
    • Menghitung rata-rata sel yang memenuhi kriteria tertentu.
    • Contoh: =AVERAGEIF(A1:A10, ">10", B1:B10)
  14. SUMPRODUCT(array1, [array2], …)
    • Mengembalikan hasil perkalian dari array yang sesuai dan menjumlahkannya.
    • Contoh: =SUMPRODUCT(A1:A10, B1:B10)
  15. LEN(text)
    • Menghitung jumlah karakter dalam teks.
    • Contoh: =LEN(A1)
  16. TRIM(text)
    • Menghapus spasi tambahan dari teks.
    • Contoh: =TRIM(A1)
  17. CONCATENATE(text1, text2, …)
    • Menggabungkan beberapa teks menjadi satu.
    • Contoh: =CONCATENATE(A1, " ", B1)
  18. LEFT(text, [num_chars])
    • Mengambil sejumlah karakter dari sisi kiri teks.
    • Contoh: =LEFT(A1, 5)
  19. RIGHT(text, [num_chars])
    • Mengambil sejumlah karakter dari sisi kanan teks.
    • Contoh: =RIGHT(A1, 5)
  20. MID(text, start_num, num_chars)
    • Mengambil sejumlah karakter dari tengah teks.
    • Contoh: =MID(A1, 2, 5)
  21. FIND(find_text, within_text, [start_num])
    • Mengembalikan posisi dari teks yang dicari dalam teks lain.
    • Contoh: =FIND("a", A1)
  22. SEARCH(find_text, within_text, [start_num])
    • Mengembalikan posisi dari teks yang dicari dalam teks lain, tidak sensitif huruf besar/kecil.
    • Contoh: =SEARCH("a", A1)
  23. REPLACE(old_text, start_num, num_chars, new_text)
    • Mengganti bagian dari teks dengan teks baru.
    • Contoh: =REPLACE(A1, 1, 3, "New")
  24. SUBSTITUTE(text, old_text, new_text, [instance_num])
    • Mengganti teks tertentu dalam string dengan teks lain.
    • Contoh: =SUBSTITUTE(A1, "lama", "baru")
  25. TEXT(value, format_text)
    • Memformat angka dan mengonversinya ke teks.
    • Contoh: =TEXT(A1, "dd-mm-yyyy")
  26. VALUE(text)
    • Mengonversi teks yang merepresentasikan angka menjadi angka.
    • Contoh: =VALUE(A1)
  27. DATE(year, month, day)
    • Mengembalikan tanggal tertentu.
    • Contoh: =DATE(2024, 6, 3)
  28. TODAY()
    • Mengembalikan tanggal saat ini.
    • Contoh: =TODAY()
  29. NOW()
    • Mengembalikan tanggal dan waktu saat ini.
    • Contoh: =NOW()
  30. DAY(serial_number)
    • Mengembalikan hari dari tanggal.
    • Contoh: =DAY(A1)
  31. MONTH(serial_number)
    • Mengembalikan bulan dari tanggal.
    • Contoh: =MONTH(A1)
  32. YEAR(serial_number)
    • Mengembalikan tahun dari tanggal.
    • Contoh: =YEAR(A1)
  33. WEEKDAY(serial_number, [return_type])
    • Mengembalikan hari dalam seminggu untuk tanggal tertentu.
    • Contoh: =WEEKDAY(A1, 2)
  34. DAYS(end_date, start_date)
    • Mengembalikan jumlah hari antara dua tanggal.
    • Contoh: =DAYS(A2, A1)
  35. NETWORKDAYS(start_date, end_date, [holidays])
    • Menghitung jumlah hari kerja antara dua tanggal.
    • Contoh: =NETWORKDAYS(A1, A2)
  36. WORKDAY(start_date, days, [holidays])
    • Mengembalikan tanggal setelah jumlah hari kerja tertentu.
    • Contoh: =WORKDAY(A1, 10)
  37. EOMONTH(start_date, months)
    • Mengembalikan hari terakhir dari bulan yang jatuh pada bulan tertentu.
    • Contoh: =EOMONTH(A1, 1)
  38. DATEDIF(start_date, end_date, unit)
    • Menghitung perbedaan antara dua tanggal.
    • Contoh: =DATEDIF(A1, A2, "Y")
  39. ROUND(number, num_digits)
    • Membulatkan angka ke jumlah digit tertentu.
    • Contoh: =ROUND(A1, 2)
  40. ROUNDUP(number, num_digits)
    • Membulatkan angka ke atas ke jumlah digit tertentu.
    • Contoh: =ROUNDUP(A1, 2)
  41. ROUNDDOWN(number, num_digits)
    • Membulatkan angka ke bawah ke jumlah digit tertentu.
    • Contoh: =ROUNDDOWN(A1, 2)
  42. INT(number)
    • Membulatkan angka ke bawah ke bilangan bulat terdekat.
    • Contoh: =INT(A1)
  43. MOD(number, divisor)
    • Mengembalikan sisa pembagian.
    • Contoh: =MOD(A1, 2)
  44. CEILING(number, significance)
    • Membulatkan angka ke atas ke kelipatan tertentu.
    • Contoh: =CEILING(A1, 5)
  45. FLOOR(number, significance)
    • Membulatkan angka ke bawah ke kelipatan tertentu.
    • Contoh: =FLOOR(A1, 5)
  46. RANK(number, ref, [order])
    • Mengembalikan peringkat angka dalam daftar.
    • Contoh: =RANK(A1, A1:A10, 0)
  47. PERCENTILE.EXC(array, k)
    • Mengembalikan nilai persentil dari dataset.
    • Contoh: =PERCENTILE.EXC(A1:A10, 0.9)
  48. PERCENTRANK.EXC(array, x, [significance])
    • Mengembalikan peringkat persentil dari nilai dalam array.
    • Contoh: =PERCENTRANK.EXC(A1:A10, A1)
  49. QUARTILE.EXC(array, quart)
    • Mengembalikan kuartil dari dataset.
    • Contoh: =QUARTILE.EXC(A1:A10, 1)
  50. MEDIAN(number1, [number2], …)
    • Mengembalikan median dari angka-angka.
    • Contoh: =MEDIAN(A1:A10)
  51. STDEV.P(number1, [number2], …)
    • Menghitung standar deviasi populasi.
    • Contoh: =STDEV.P(A1:A10)
  52. STDEV.S(number1, [number2], …)
    • Menghitung standar deviasi sampel.
    • Contoh: =STDEV.S(A1:A10)
  53. VAR.P(number1, [number2], …)
    • Menghitung varians populasi.
    • Contoh: =VAR.P(A1:A10)
  54. VAR.S(number1, [number2], …)
    • Menghitung varians sampel.
    • Contoh: =VAR.S(A1:A10)
  55. CORREL(array1, array2)
    • Mengembalikan koefisien korelasi antara dua array.
    • Contoh: =CORREL(A1:A10, B1:B10)
  56. COVARIANCE.P(array1, array2)
    • Menghitung kovarians populasi.
    • Contoh: =COVARIANCE.P(A1:A10, B1:B10)
  57. COVARIANCE.S(array1, array2)
    • Menghitung kovarians sampel.
    • Contoh: =COVARIANCE.S(A1:A10, B1:B10)
  58. FORECAST(x, known_y’s, known_x’s)
    • Menghitung atau memprediksi nilai masa depan menggunakan regresi linear.
    • Contoh: =FORECAST(A1, B1:B10, A1:A10)
  59. TREND(known_y’s, [known_x’s], [new_x’s], [const])
    • Mengembalikan nilai dalam tren linier.
    • Contoh: =TREND(B1:B10, A1:A10, A1:A10)
  60. SLOPE(known_y’s, known_x’s)
    • Mengembalikan kemiringan garis regresi linier.
    • Contoh: =SLOPE(B1:B10, A1:A10)
  61. INTERCEPT(known_y’s, known_x’s)
    • Mengembalikan titik potong dari garis regresi linier.
    • Contoh: =INTERCEPT(B1:B10, A1:A10)
  62. LINEST(known_y’s, [known_x’s], [const], [stats])
    • Mengembalikan statistik garis tren linier.
    • Contoh: =LINEST(B1:B10, A1:A10)
  63. LOGEST(known_y’s, [known_x’s], [const], [stats])
    • Mengembalikan statistik garis tren eksponensial.
    • Contoh: =LOGEST(B1:B10, A1:A10)
  64. GROWTH(known_y’s, [known_x’s], [new_x’s], [const])
    • Mengembalikan nilai dalam tren eksponensial.
    • Contoh: =GROWTH(B1:B10, A1:A10, A1:A10)
  65. EXP(number)
    • Mengembalikan eksponen dari angka.
    • Contoh: =EXP(A1)
  66. LN(number)
    • Mengembalikan logaritma natural dari angka.
    • Contoh: =LN(A1)
  67. LOG10(number)
    • Mengembalikan logaritma basis 10 dari angka.
    • Contoh: =LOG10(A1)
  68. LOG(number, [base])
    • Mengembalikan logaritma dari angka untuk basis tertentu.
    • Contoh: =LOG(A1, 2)
  69. POWER(number, power)
    • Mengembalikan hasil pemangkatan angka.
    • Contoh: =POWER(A1, 2)
  70. SQRT(number)
    • Mengembalikan akar kuadrat dari angka.
    • Contoh: =SQRT(A1)
  71. PI()
    • Mengembalikan nilai pi.
    • Contoh: =PI()
  72. SIN(number)
    • Mengembalikan sinus dari angka.
    • Contoh: =SIN(A1)
  73. COS(number)
    • Mengembalikan kosinus dari angka.
    • Contoh: =COS(A1)
  74. TAN(number)
    • Mengembalikan tangen dari angka.
    • Contoh: =TAN(A1)
  75. ASIN(number)
    • Mengembalikan arkus sinus dari angka.
    • Contoh: =ASIN(A1)
  76. ACOS(number)
    • Mengembalikan arkus kosinus dari angka.
    • Contoh: =ACOS(A1)
  77. ATAN(number)
    • Mengembalikan arkus tangen dari angka.
    • Contoh: =ATAN(A1)
  78. SINH(number)
    • Mengembalikan sinus hiperbolik dari angka.
    • Contoh: =SINH(A1)
  79. COSH(number)
    • Mengembalikan kosinus hiperbolik dari angka.
    • Contoh: =COSH(A1)
  80. TANH(number)
    • Mengembalikan tangen hiperbolik dari angka.
    • Contoh: =TANH(A1)
  81. ASINH(number)
    • Mengembalikan arkus sinus hiperbolik dari angka.
    • Contoh: =ASINH(A1)
  82. ACOSH(number)
    • Mengembalikan arkus kosinus hiperbolik dari angka.
    • Contoh: =ACOSH(A1)
  83. ATANH(number)
    • Mengembalikan arkus tangen hiperbolik dari angka.
    • Contoh: =ATANH(A1)
  84. ABS(number)
    • Mengembalikan nilai absolut dari angka.
    • Contoh: =ABS(A1)
  85. SIGN(number)
    • Mengembalikan tanda angka (1, -1, atau 0).
    • Contoh: =SIGN(A1)
  86. FACT(number)
    • Mengembalikan faktorial dari angka.
    • Contoh: =FACT(A1)
  87. COMBIN(number, number_chosen)
    • Mengembalikan jumlah kombinasi untuk sejumlah item.
    • Contoh: =COMBIN(A1, 2)
  88. PERMUT(number, number_chosen)
    • Mengembalikan jumlah permutasi untuk sejumlah item.
    • Contoh: =PERMUT(A1, 2)
  89. BINOM.DIST(number_s, trials, probability_s, cumulative)
    • Mengembalikan distribusi binomial.
    • Contoh: =BINOM.DIST(6, 10, 0.5, FALSE)
  90. NORM.DIST(x, mean, standard_dev, cumulative)
    • Mengembalikan distribusi normal.
    • Contoh: =NORM.DIST(A1, 0, 1, TRUE)
  91. NORM.INV(probability, mean, standard_dev)
    • Mengembalikan inverse dari distribusi normal.
    • Contoh: =NORM.INV(0.95, 0, 1)
  92. T.DIST(x, deg_freedom, cumulative)
    • Mengembalikan distribusi t Student.
    • Contoh: =T.DIST(1.96, 10, TRUE)
  93. T.INV(probability, deg_freedom)
    • Mengembalikan inverse dari distribusi t Student.
    • Contoh: =T.INV(0.95, 10)
  94. CHISQ.DIST(x, deg_freedom, cumulative)
    • Mengembalikan distribusi chi-kuadrat.
    • Contoh: =CHISQ.DIST(18.307, 10, TRUE)
  95. CHISQ.INV(probability, deg_freedom)
    • Mengembalikan inverse dari distribusi chi-kuadrat.
    • Contoh: =CHISQ.INV(0.95, 10)
  96. F.DIST(x, deg_freedom1, deg_freedom2, cumulative)
    • Mengembalikan distribusi F.
    • Contoh: =F.DIST(2.45, 5, 2, TRUE)
  97. F.INV(probability, deg_freedom1, deg_freedom2)
    • Mengembalikan inverse dari distribusi F.
    • Contoh: =F.INV(0.95, 5, 2)
  98. HYPERLINK(link_location, [friendly_name])
    • Membuat hyperlink ke lokasi tertentu.
    • Contoh: =HYPERLINK("http://www.example.com", "Klik disini")
  99. TRANSPOSE(array)
    • Mengubah orientasi range dari horizontal ke vertikal atau sebaliknya.
    • Contoh: =TRANSPOSE(A1:B2)
  100. OFFSET(reference, rows, cols, [height], [width]) – Mengembalikan referensi ke range yang di-offset dari sel atau range yang ditentukan. – Contoh: =OFFSET(A1, 2, 3)

Penutup

Sahabat Blog Learning & Doing demikianlah penjelasan mengenai 100 Rumus Excel dan Contohnya. Semoga Bermanfaat . Sampai ketemu lagi di postingan berikut nya.

(Visited 5 times, 1 visits today)

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *