Monday, November 11, 2024
Proxmox Virtual Machine

Cara Membuat Cluster di Proxmox untuk High Availability

cluster

“Cara Membuat Cluster di Proxmox untuk High Availability”

Pengantar

Cluster High Availability (HA) pada Proxmox Virtual Environment (Proxmox VE) adalah fitur yang memungkinkan untuk meningkatkan ketersediaan sistem dan mengurangi downtime di lingkungan virtualisasi. Dengan menggunakan fitur ini, beberapa node Proxmox dapat dibentuk menjadi sebuah cluster yang bekerja bersama untuk mencapai tingkat ketersediaan yang tinggi. Berikut adalah beberapa konsep dasar tentang Cluster High Availability di Proxmox VE:

1. Node Cluster:

  • Node: Node adalah server fisik atau virtual yang terhubung ke dalam cluster. Dalam konteks Proxmox VE, setiap server yang menjalankan Proxmox VE dianggap sebagai node.

2. Cluster Configuration:

  • Cluster Configuration File: Semua node dalam cluster memiliki akses ke konfigurasi yang sama. Konfigurasi cluster disimpan dalam file tertentu dan disinkronkan di antara semua node.

3. Shared Storage:

  • Shared Storage: Untuk membuat sebuah cluster HA, Anda membutuhkan penyimpanan bersama yang diakses oleh semua node. Penyimpanan ini dapat berupa NFS, iSCSI, atau sistem penyimpanan bersama lainnya.

4. Quorum:

  • Quorum: Konsep quorum digunakan untuk memastikan bahwa cluster hanya beroperasi jika sejumlah node yang ditentukan aktif. Ini membantu menghindari split-brain, di mana node-cluster terbagi menjadi dua grup yang terisolasi.
Baca Juga :  Cara Install TrueNAS di Proxmox

5. Service Monitoring:

  • Service Monitoring: Proxmox VE Cluster HA secara aktif memantau status mesin virtual, node, dan layanan lainnya. Jika ada kegagalan, tindakan otomatis dapat diambil untuk memulihkan layanan.

6. Failover:

  • Failover: Jika sebuah node mengalami kegagalan, mesin virtual yang dijalankan di node tersebut secara otomatis akan di-migrate (failover) ke node lain yang masih aktif dalam cluster.

7. Fencing:

  • Fencing: Untuk menghindari kondisi split-brain, Proxmox VE Cluster HA menggunakan fencing untuk menonaktifkan atau mengisolasi node yang mungkin menyebabkan masalah.

8. Configuration Changes:

  • Configuration Changes: Setiap perubahan konfigurasi yang dilakukan pada satu node akan secara otomatis disinkronkan ke semua node dalam cluster.

9. Web GUI Management:

  • Web GUI Management: Proxmox VE menyediakan antarmuka web GUI untuk manajemen dan konfigurasi cluster. Ini memudahkan penggunaan dan pemantauan.

10. Backup dan Restore Cluster Configuration:

  • Backup dan Restore Cluster Configuration: Proxmox VE memungkinkan Anda untuk membuat cadangan konfigurasi cluster dan mengembalikannya jika diperlukan.

Keuntungan Cluster High Availability Proxmox VE:

  • Ketersediaan Tinggi: Mengurangi waktu downtime dan meningkatkan ketersediaan layanan.
  • Manajemen Otomatis: Manajemen otomatis mesin virtual dan failover saat terjadi kegagalan.
  • Skalabilitas: Meningkatkan kapasitas dan skalabilitas dengan menambahkan node baru ke dalam cluster.
  • Pemeliharaan Tanpa Downtime: Memungkinkan pemeliharaan dan peningkatan node tanpa menghentikan layanan.

Cluster High Availability pada Proxmox VE adalah solusi yang sangat berguna untuk lingkungan virtualisasi yang memerlukan tingkat ketersediaan yang tinggi dan pemulihan otomatis dari kegagalan sistem.

Konfigurasi Cluster dengan Proxmox VE

Siapkan 2 Node Proxmox ,

node 1 ( master ) -> IP 10.2.0.218

node 2 -> IP 10.2.0.149

Buat Cluster baru di Node 1 ( Proxmox master )

  • Tambahkan nama , lalu create
Baca Juga :  Managing a GKE Multi-tenant Cluster with Namespaces

Buat Rule UDP port 5404

  • Direction: In
  • Action: Accept
  • Protocol: UDP
  • Source: Proxmox Node 2’s IP Address
  • Source Port: 5404
  • Destination Port: 5404
  • Comment: Allow 5404

Buat Rule UDP port 5405

  • Direction: In
  • Action: Accept
  • Protocol: UDP
  • Source: Proxmox Node 2’s IP Address
  • Source Port: 5405
  • Destination Port: 5405
  • Comment: Allow 5405

Buat Rule TCP port 22

  • Direction: In
  • Action: Accept
  • Protocol: TCP
  • Source: Proxmox Node 2’s IP Address
  • Source Port: 22
  • Destination Port: 22
  • Comment: Allow 22

Setting 3 Rule Firewall di Node 2

Join Nodes ke Proxmox Cluster

  • Masuk ke node 1 proxmox, klik Cluster -> klik Join Information
  • Nanti akan muncul info fingerprint , join information . klik Copy Information
  • Buka node 2 proxmox pilih menu cluster -> Join Cluster
  • Paste pada bagian information dan IP address node 1 juga fingerprint . pada bagian Password , masukan root password proxmox node 1, lalu select Join [CLUSTER_NAME].
  • Setelah proses selesai dan settingan firewall sudah benar maka akan muncul cluster nya di node 1

Cara Migrasi Virtual Machine

  • Klik kanan di VM yang mau pindah , klik Migrate
  • Confirm Ok , klik migrate
  • Tunggu proses migrate , setelah berhasil maka VM akan pindah ke node 2

Proxmox High Availability (HA)

  • Membuat shared storage, klik Datacenter -> Storage -> NFS
  • Buat NFS storage , misal kalan sudah membuat synology server di IP 10.2.0.251
  • Setelah berhasil di buat makan akan muncul

Konfigurasi HA di proxmox

Untuk HA supaya berjalan optimal perhatikan point penting berikut :

  • Buka Node 1 , Pilih Datacenter -> HA
Baca Juga :  Install CHR di Proxmox
  • Pilih VM yang mau di buat HA , misal VM 104
  • Setelah berhasil di add , itu sudah otomatis menggunakan HA untuk VM tersebut
  • Test poweroff server node 1 , maka Vm 104 akan otomatis pindah ke node 2.

Penutup

Sahabat Blog Learning & Doing demikianlah penjelasan mengenai Cara Membuat Cluster di Proxmox untuk High Availability. Semoga Bermanfaat . Sampai ketemu lagi di postingan berikut nya.

(Visited 116 times, 1 visits today)

Similar Posts