Friday, April 5, 2024
Airdrop Blockchain Kripto

Mengenal Airdrop Kripto Gratis Terbaru

airdrop

“Mengenal Airdrop Kripto Gratis Terbaru”

Pengantar

Airdrop dalam konteks kripto adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan distribusi token kripto secara gratis kepada pemegang token yang ada atau pengguna tertentu. Ini sering kali dilakukan sebagai strategi pemasaran atau promosi oleh proyek kripto untuk memperluas basis pengguna, meningkatkan kesadaran, atau memperkenalkan fitur-fitur baru.

Jenis – Jenis Air Drop

Ada beberapa jenis airdrop:

  1. Airdrop Token Baru: Proyek kripto baru dapat melakukan airdrop untuk mendistribusikan token mereka secara gratis kepada pemegang token yang sudah ada di jaringan blockchain tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang proyek baru tersebut dan mendorong partisipasi komunitas.
  2. Airdrop Hard Fork: Ketika jaringan blockchain mengalami hard fork, di mana terjadi perubahan mendasar dalam protokol yang memisahkan jalan dari versi sebelumnya, pemegang token pada blockchain asli dapat menerima token baru di blockchain forked sebagai bagian dari airdrop.
  3. Airdrop Promosi: Beberapa proyek kripto atau platform pertukaran dapat melakukan airdrop sebagai bagian dari promosi atau kampanye pemasaran tertentu. Misalnya, platform pertukaran kripto dapat memberikan token gratis kepada pengguna yang memenuhi syarat tertentu, seperti menyelesaikan tugas-tugas tertentu atau mengundang teman.
  4. Airdrop Komunitas: Dalam beberapa kasus, pengembang atau komunitas proyek kripto yang ada dapat memutuskan untuk melakukan airdrop sebagai bentuk apresiasi atau untuk memperluas basis pengguna mereka.
  5. Bounty airdrop adalah tipe airdrop yang diberikan kepada pengguna khusus yang menyelesaikan tugas yang spesifik. Jadi tidak semua orang bisa mendapatkan airdrop jenis ini.
  6. Holder airdrop adalah cara yang mengharuskan user untuk memiliki aset kripto dalam jumlah tertentu dan disimpan dalamwallet pribadi atau wallet khusus sesuai persyaratan airdrop dalam periode waktu tertentu. Cara ini diterapkan oleh wallet SafePal pada campaign Wallet Holder Offerings (WHO).
  7. Staking airdrop adalah cara mendapatkan airdrop dengan melakukan staking aset kripto tertentu secara on-chain. Cara ini mulai populer pada ekosistem Cosmos, setelah beberapa proyek kripto memberikan airdrop kepada user yang melakukan staking aset kripto Cosmos (ATOM) dan Celestia (TIA).
  8. Retro airdrop atau disebut Retrodrop adalah cara memperoleh airdrop dengan melakukan aktivitas on-chain secara berkala dan rutin. Aktivitas on-chain yang dimaksud meliputi: bridging aset kripto, swap aset kripto, minting NFT, deploy smart contract, dan kegiatan on-chain lainnya.
Baca Juga :  Mengenal Smart Contract

Penerima airdrop biasanya diharapkan untuk memenuhi beberapa persyaratan tertentu, seperti menyimpan saldo minimum token tertentu di dompet mereka, berpartisipasi dalam komunitas, atau menyelesaikan tugas tertentu sesuai dengan instruksi dari proyek yang melakukan airdrop.

Namun, perlu diingat bahwa airdrop juga dapat menjadi target penipuan, jadi penting bagi pengguna untuk selalu berhati-hati dan memverifikasi keaslian dan tujuan dari setiap airdrop sebelum berpartisipasi.

Cara Menghindari Penipuan Airdrop

Untuk menghindari penipuan airdrop di dunia kripto, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Lakukan Riset: Selalu lakukan riset tentang proyek yang melakukan airdrop. Periksa situs web resmi, saluran media sosial, dan forum kripto untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang proyek tersebut. Pastikan proyek memiliki tim yang jelas, roadmap proyek yang transparan, dan dukungan komunitas yang aktif.
  2. Verifikasi Sumber Resmi: Pastikan bahwa airdrop diumumkan oleh sumber resmi proyek, seperti situs web resmi, saluran media sosial yang diverifikasi (misalnya, Twitter yang diverifikasi), atau forum kripto resmi. Hindari mengikuti tautan atau informasi dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan.
  3. Waspadai Tautan yang Tidak Aman: Hindari mengklik tautan yang mencurigakan atau tidak aman yang menjanjikan airdrop. Selalu verifikasi tautan secara manual atau kunjungi situs web resmi proyek untuk mendapatkan informasi tentang airdrop.
  4. Hati-hati dengan Permintaan Pribadi: Waspadai proyek airdrop yang meminta informasi pribadi, seperti kunci pribadi atau frase pemulihan dompet kripto Anda. Proyek yang sah tidak akan meminta informasi pribadi ini sebagai syarat untuk mendapatkan token gratis.
  5. Periksa Detail Airdrop: Periksa detail airdrop dengan cermat, termasuk syarat dan ketentuan, jumlah token yang didistribusikan, dan cara untuk memenuhi persyaratan airdrop. Pastikan Anda memahami persyaratan dan tindakan yang diperlukan untuk memenuhi kriteria airdrop.
  6. Gunakan Dompet Resmi: Jika airdrop melibatkan penggunaan dompet kripto, pastikan untuk menggunakan dompet resmi atau rekomendasi dari proyek tersebut. Hindari mengirimkan saldo atau mengakses dompet Anda melalui platform yang tidak resmi atau tidak terpercaya.
  7. Periksa dengan Komunitas: Diskusikan tentang airdrop dengan komunitas kripto atau forum yang terpercaya. Dengan berbagi informasi dan pengalaman, Anda dapat memverifikasi keaslian airdrop dan menghindari penipuan.
Baca Juga :  Perbedaan Blockchain dan Traditional Database

Dengan mengambil langkah-langkah ini, Anda dapat membantu melindungi diri Anda dari penipuan airdrop dan berpartisipasi dalam airdrop yang sah dan bermanfaat untuk komunitas kripto.

Cara Mengikuti Airdrop dan Tools yang digunakan

Untuk mengikuti airdrop, berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat Anda ikuti:

  1. Lakukan Riset: Cari informasi tentang airdrop yang akan dilakukan. Anda dapat menemukan informasi tentang airdrop di situs web proyek kripto, saluran media sosial resmi, forum kripto, atau situs web yang menyediakan informasi tentang airdrop.
  2. Verifikasi Keaslian Airdrop: Pastikan airdrop diumumkan oleh sumber resmi proyek dan bukan oleh pihak yang tidak terkait atau mencurigakan. Periksa situs web resmi proyek, saluran media sosial resmi yang diverifikasi, atau forum kripto resmi untuk memastikan keaslian airdrop.
  3. Persiapkan Dompet Kripto: Banyak airdrop memerlukan Anda untuk menggunakan dompet kripto tertentu untuk menerima token airdrop. Pastikan Anda memiliki dompet yang sesuai dengan syarat dan ketentuan airdrop. Umumnya, dompet Ethereum (seperti Metamask) adalah yang paling umum digunakan untuk airdrop ERC-20 token.
  4. Ikuti Instruksi Partisipasi: Setelah Anda memastikan keaslian airdrop dan mempersiapkan dompet kripto yang diperlukan, ikuti instruksi partisipasi yang diberikan oleh proyek. Ini mungkin melibatkan langkah-langkah seperti mendaftar akun, bergabung dengan saluran media sosial, membagikan tautan rujukan, atau menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
  5. Verifikasi Partisipasi: Setelah Anda menyelesaikan langkah-langkah partisipasi, pastikan untuk memverifikasi bahwa Anda memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk airdrop. Periksa kembali instruksi dan syarat airdrop untuk memastikan bahwa Anda telah memenuhi semua persyaratan.
  6. Terima Token: Jika Anda memenuhi semua persyaratan airdrop, Anda akan menerima token airdrop ke dompet kripto yang Anda gunakan. Biasanya, token akan dikirimkan secara otomatis setelah periode airdrop berakhir.
  7. Wallet EVM, ini diperlukan bagi pengguna yang mengikuti airdrop pada chain Ethereum dan EVM lainnya seperti layer-2 Arbitrum, Optimism, zkSync, dan lain-lain. Wallet yang diperlukan adalah seperti Metamask, Trust Wallet, dan Rabby Wallet.
  8. Wallet Solana, ini diperlukan bagi pengguna yang mengikuti airdrop pada chain Solana. Wallet yang diperlukan adalah seperti Solflare dan Phantom.
  9. Wallet Cosmos, ini diperlukan bagi pengguna yang mengikuti airdrop pada chain ekosistem Cosmos seperti Cosmos Hub, Celestia, Osmosis, dan Injective. Wallet yang diperlukan adalah seperti Keplr dan Leap Wallet.
  10. Wallet harus aktif, usahakan untuk melakukan aktivitas on-chain pada wallet secara berkala. Tak jarang pemilik proyek kripto memeriksa aktivitas wallet dan isi saldo wallet untuk memastikan bahwa wallet bukan hanya sekadar dibuat untuk keperluan airdrop.
  11. Akun Telegram, yang menjadi pilihan tool untuk chatting bagi banyak airdrop hunter. Untuk meningkatkan jumlah audiens, proyek kripto biasanya membuat akun telegram untuk membagikan informasi khusus, sehingga pengguna alangkah baiknya untuk masuk ke channel Telegram.
  12. Akun X. Alasan yang sama dengan akun Telegram, beberapa proyek kripto airdrop akan mengharuskan pengguna untuk follow mereka di X. Beberapa juga akan meminta pengguna untuk memposting ulang beberapa postingan.
Baca Juga :  Cara Install dan Setup Ekstensi Keplr Wallet Cosmos

Tools yang mungkin diperlukan untuk mengikuti airdrop termasuk:

  • Dompet Kripto: Seperti yang disebutkan sebelumnya, Anda mungkin memerlukan dompet kripto untuk menerima token airdrop. Contoh dompet kripto yang umum digunakan untuk airdrop ERC-20 token adalah Metamask atau dompet yang kompatibel dengan Ethereum.
  • Saluran Media Sosial: Beberapa airdrop mungkin mengharuskan Anda untuk mengikuti atau berinteraksi dengan saluran media sosial proyek. Pastikan Anda memiliki akun media sosial yang sesuai (seperti Twitter, Telegram, atau Discord) jika diperlukan.
  • Forum Kripto: Anda mungkin perlu bergabung atau berpartisipasi dalam forum kripto tertentu jika airdrop memerlukan tindakan tertentu di forum tersebut.
  • Aplikasi Pemantau Airdrop: Ada juga beberapa situs web atau aplikasi yang memantau dan memberikan informasi tentang airdrop yang akan datang. Ini bisa menjadi alat yang berguna untuk menemukan airdrop baru dan memantau progres partisipasi Anda.

Penutup

Sahabat Blog Learning & Doing demikianlah penjelasan mengenai Mengenal Airdrop Kripto Gratis Terbaru. Semoga Bermanfaat . Sampai ketemu lagi di postingan berikut nya.

(Visited 20 times, 1 visits today)

Similar Posts